Sabtu, 03 November 2012

Definisi "Perencana Kota"


Jika dideskripsikan secara umum "Perencana Kota" adalah seorang profesional yang  bekerja di bidang perencanaan kota dalam rangka untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan lahan dan infrastruktur. Perencana meriset, mendesain, membuat program, melakukan rekayasa sosial, melakukan analisis teknis, mengelola sumberdaya kota, dan mendidik warga kota untuk meningkatkan kualitas kota. 



Menurut American Planning Association (APA), seorang perencana harus memiliki kemampuan diantaranya:
  1. Pengetahuan tentang tata ruang perkotaan dan desain fisik kota.
  2. Kemampuan menganalisis informasi demografis.
  3. Pengetahuan tentang membuat rencana dan mengevaluasi proyek.
  4. Pemahaman tentang program-program pemerintah berkaitan dengan penataan ruang.
  5. Pemahaman tentang dampak sosial dan lingkungan atas suatu rencana.
  6. Kemampuan menjadi fasilitator atau mediator saat terjadi konflik pemanfaatan ruang.
  7. Pemahaman tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan penggunaan lahan.
  8. Penguasaan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan perangkat lunak pendukung lainnya.
  9. Kemampuan menulis dan presentasi.
Keahlian perencana dibutuhkan untuk membuat rencana dari suatu proyek yang digulirkan oleh klien. Perencana biasanya disewa oleh para pengembang (developer), pemilik properti pribadi, perusahaan perencanaan swasta atau pemerintah untuk membantu dalam perencanaan perkembangan komunal dan komersial dalam skala besar, fasilitas publik dan sistem transportasi. Dalam perkembangan selanjutnya, perencana memiliki spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti:
  • Pengembang real estate
  • Pengembangan ekonomi
  • Perencanaan lingkungan
  • Perencanaan infrastruktur
  • Perencanaan kawasan metropolitan
  • Perencanaan ekologi
  • Perencanaan ruang terbuka
  • Perencanaan taman
  • Advokasi perencanaan
  • Perencanaan pedesaan
  • Perencanaan sosial
  • Perencanaan pariwisata
  • Perencanaan transportasi
  • Urban desain

Namun, lepas dari spesialisasi tersebut, seorang perencana akan selalu terkait dengan pemanfaatan ruang, hanya pengambilan sudut pandang dari perencana saja yang berbeda-beda. Misalnya, seorang spesialis pengembangan ekonomi akan menunjukkan lokasi mana yang ekonomis yang dapat menarik pelanggan. Sedangkan bagi spesialis perencanaan infrastruktur, ia akan menganalisis  kebutuhan jalur distribusi listrik dan air serta menunjukkan lahan mana yang tepat untuk dijadikan tempat pembuangan akhir. Seorang perencana bekerjasama dengan pihak-pihak lain (walikota, insinyur, pengusaha, dan para pemangku kepentingan) untuk membangun dan meningkatkan kualitas kota yang lebih baik.
Layaknya profesi yang lain, profesi perencana pun memiliki kode etik yang harus ditaati setiap anggotanya. Contohnya, kode etik perencana yang berasal dari American Institute of Certified Planners (AICP) yaitu:
  1. Kewajiban utama perencana adalah melayani kepentingan publik.
  2. Perencana bertanggung jawab untuk bekerja dengan tekun dan kompeten atas nama klien mereka.
  3. Perencana bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan profesi perencanaan dan rekan-rekan mereka.
  4. Perencana bertanggung jawab atas diri sendiri untuk standar professional yang tinggi, integritas dan pengetahuan.

 Perbedaan antara Perencana kota dan arsitek yang cukup mendasar, seperti:
  1. Rekayasa yang dilakukan perencana dilakukan dalam ruang lingkup makro hingga meso, sedangkan arsitek mendasarkan pada rekayasa yang bersifat mikro;
  2. Produk yang dihasilkan oleh perencana mengarah kepada proses dan rencana, sedangkan produk yang dihasilkan arsitek adalah lingkungan binaan.

Sejarah perencanaan kota berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Para ahli arkeologi kota-kota kuno di dunia mengungkap bahwa terdapat beberapa bukti yang menunjukkan terdapat perencanaan yang disengaja yang dilihat dari penataan perumahan secara teratur, pola-pola persegi, dan peletakan bangunan religius dan sosial di sepanjang jalan utama kota. Kota-kota kuno di Sumeria tercatat sebagai planned cities( merencanakan kota ) yang pertama pada tahun 4.000 SM.



0 komentar:

Posting Komentar